lantai granit marmer vs vinyl

Lantai adalah interior sebuah rumah yang paling utama. Pilihan material lantai tidak hanya memengaruhi estetika ruangan, tetapi juga kenyamanan. Menentukan matarial atau jenis lantai yang tepat tentu akan mempengaruhi keindahan dan kenyamanan rumah Anda. Salah satu material lantai yang acap kali digunakan adalah lantai granit marmer vs vinyl. Masing-masing dari jenis lantai tersebut tentunya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini kami akan membahas perbandingan antara lantai granit marmer vs vinyl serta membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk membantu Anda memilih jenis lantai yang paling tepat.

Proses Terbentuknya

Lantai Granit Marmer vs Vinyl
Image by lifeforstock on Freepik

Jika dilihat dari proses terbentuknya, baik granit dan marmer terbentuk secara alami melalui proses alamiah di mana berbagai jenis batuan yang nantinya diproses menjadi material / bahan baku pembuatan lantai. Peran produsen dalam hal ini terbatas pada pemotongan granit atau marmer sesuai ukuran yang diinginkan, misalnya 50X50, 70X70 dan lain sebagainya. Seringkali juga bisa custom sesuai dengan yang diinginkan customer.  Pemotongan dan pengemasan dalam hal ini tujuannya adalah untuk memudahkan distribusi kepada konsumen dan mempermudah pemasangan lantai.

Sedangkan vinyl adalah material tipis yang dibuat sebagai pelapis ubin, namun sudah memiliki dasar sebelumnya. Sebagai contoh jika lantai dasarnya adalah keramik, granit atau marmer, jika Anda ingin mengubahnya menjadi lantai vinyl, tinggal melapisinya saja. Baik vinyl maupun parket diproses dari pabrik, vinyl jauh lebih terjangkau dari parket karena terbuat dari bahan PVC.

Secara umum, granit sering dipotong dalam ukuran yang lebih besar dibandingkan marmer. Kekokohan konstruksinya membuat granit tetap aman meskipun diangkut dalam dimensi yang lebih besar. Lain halnya dengan marmer, marmer memerlukan pemotongan dalam ukuran yang lebih kecil untuk mencegah terjadinya retak atau pecah di bagian tengahnya. Hal ini penting karena jika marmer mengalami keretakan, perbaikannya akan menjadi tugas yang sulit dilakukan dan mahal.

Tampilannya

Photo by @felipepelaquim on Unsplash

Dari segi tampilan, lantai granit marmer vs vinyl memiliki look yang berbeda-beda. Jika dilihat dari tampilannya, baik lantai granit dan marmer maupun vinyl sangat berbeda satu sama lain. Lantai granit menampilkan pola bintik-bintik yang terdapat pada permukaannya. Pola ini muncul secara alami melalui proses penggabungan berbagai jenis batuan menjadi satu kesatuan, memberikan struktur granit alami dan sangat kuat serta mencolok.

Bandingkan dengan lantai marmer yang menampilkan pola garis-garis berbutir halus. Pola tekstur pada marmer ini terbentuk alami oleh endapan mineral pengotor. Yang menarik, pola-pola pada granit dan marmer ini tidak serupa dan terbentuk secara alami. Setiap jenis granit dan marmer memiliki pola atau motif yang unik. Granit umumnya hadir dalam warna-warna netral atau monokrom (putih, abu-abu, hitam dan sebagainya), sebaliknya marmer seringkali lebih mencolok dengan warna-warna yang lebih beragam seperti merah dengan bintik-bintik, abu-abu dengan aksen sedikit kuning dan sebagainya.

Sementara vinyl karena berupa lapisan umumnya hanya bermotifkan menyeruapai kayu, bentuknya sama persis seperti parket, yakni lembaran, namun lebih glossy dan tahan air, mengingat bahannya adalah PVC.

Baca Juga  4 Cara Menemukan Aplikasi Mendesain Rumah Terbaik

Daya Tahan

Perbedaan lain dari lantai granit marmer vs vinyl adalah terletak pada daya tahan materialnya itu sendiri. Baik marmer maupun granit, sama-sama tahan terhadap goresan dan air, namun, perlu diingat bahwa marmer lebih lembut daripada granit, sehingga lebih rentan terhadap goresan dan aus.

Oleh karena itu, lantai marmer mungkin lebih cocok untuk area yang tidak sering dilalui atau untuk ruangan yang tidak terlalu padat. Kelebihan marmer juga terletak pada kemampuannya untuk menghantarkan panas, membuatnya nyaman untuk digunakan dengan sistem penghangat lantai. Namun sama seperti granit, marmer cenderung licin ketika basah, sehingga perlu waspada ketika diinstal di area dengan kelembaban tinggi.

Lantai berlapiskan vinyl juga tahan terhadap air, membuatnya cocok untuk area dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi atau dapu sehingga cepat kering dan tidak lembab.  Salah satu keunggulan utama lantai vinyl adalah kelembutannya yang memberikan kenyamanan saat berjalan. Vinyl juga dapat membantu meredam suara, menciptakan lingkungan yang lebih tenang. Meski demikian, lantai vinyl mungkin tidak sekuat granit atau marmer, dan dapat mengalami kerusakan akibat goresan atau benda tajam atau mengalami perubahan warna seiring penggunaannya.

Proses Instalasi

Baik lantai granit marmer vs vinyl memiliki proses instalasi yang berbeda dalam hal kerumitan dan waktu yang dibutuhkan. Dalam hal proses instalasi lantai granit dan marmer, penting untuk menempatkannya pada ruangan yang tepat guna mencegah kerusakan, mengingat karakteristik keduanya yang rentan terhadap goresan atau retak. Lantai granit, berkat struktur materialnya yang kokoh dan tahan lama, sangat cocok untuk diterapkan di ruang-ruang seperti dapur, ruang tamu, ruang keluarga, teras, koridor, hingga kamar tidur. Kelebihan daya tahan granit membuatnya ideal untuk area dengan aktivitas harian yang padat.

Di sisi lain, lantai marmer sebaiknya dipertimbangkan untuk diterapkan di ruangan yang lebih aman, seperti sebagai lapisan bak mandi, meja rias dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menjaga visual dari marmer dan melindunginya dari goresan yang mungkin diakibatkan oleh benda tajam. Dengan pendekatan ini, keindahan marmer tetap terjaga, menciptakan tampilan yang menyenangkan dan kenyamanan. Proses instalasi baik marmer maupun granit umumnya melibatkan ketelitian yang luar biasa, sebab “nat” harus terbentuk setipis mungkin. Namun untuk hasil yang maksimal, bisa mengubungi tukang spesialis ubin.

Untuk menentukan mana yang terbaik diantara lantai granit marmer vs vinyl, Anda perlu tahu bahwa granit dan marmer bisa diaplikasikan untuk mereka dengan budget yang cukup besar. Granit hadir dalam kualitas original, KW 1 dan 2 dan masing-masing bervareasi harganya, sementara marmer bisa satu hingga dua tingkat lebih mahal dari granit original.

Di sisi lain vinyl dibutuhkan ketika Anda bosan dengan warna granit atau marmer yang itu-itu saja, dan ingin mengubah sebuah ruangan atau secara keseluruhan dengan lantai bermotif kayu untuk sementara waktu. Vinyl sifatnya bongkar pasang sehingga mudah untuk diganti-ganti. Sementara granit dan marmer sifatnya permanen, yang merupakan komponen lantai dasar.

Bagikan:

Tags:

Tinggalkan komentar